Sunday, June 21, 2009

Adik PG

Sepanjang perjalanan anak-anakku di sekolah membuat aku selalu terharu mengingatnya. awal sekolah yang rumit dan pedihnya melihat anak-anakku menangis karena berpisah dengan pengasuh atau orang tuanya.
Perasaan tega orang tua meninggalkan putra putrinya yang menangis meminta mereka untuk tetap tinggal di sekolah menemani mereka sepanjang hari...
aku tau perasaan itu, karena aku pernah mengalaminya...



Alhamdulillah waktu berjalan, seiring dengan itu, anak-anak mulai merasa nyaman untuk bermain bersamaku.. Kami menghabiskan waktu bersama, bermain, belajar, menyediakan waktu khusus untuk menengok anak-anak yang sakit.
Apa pun kami lakukan bersama, tangis dan suka kami reguk bersama... lihatlah sekarang aku yang terharu (lagi...)

Tidak ada lagi yang meludahi temannya ketika sedang marah, tidak ada lagi yang menangis ketika ditinggal mama atau mbak-nya
yang ada hanya anak-anak manis yang selalu mendengungkan "Daleeem... kami anak pintar looo" ketika aku panggil "Adik PG..."
meskipun tidak ku pungkiri masih ada sifat anak-anak yang terlihat, seperti mengganggu teman, sibuk mengexplorasi kelasnya bahkan sampai kelas kakaknya di sebelah atau ke bawah, hehehehe...

Bapak/Ibu yang baik... ku kembalikan ananda, putra/putri mutiara hati bapak/ibu sekalian...
terima kasih atas kesabaran, do'a dan keikhlasan melepas ananda bermain bersama orang yang awalnya sangat asing bagi mereka.
Terima kasih telah bersedia menjadi mitra yang sangat baik sehingga kita dapat mengembangkan ananda menjadi anak-anak yang lebih baik...
karena tidak akan dipungkiri, dipundak merekalah kita gantungkan harapan dan tanggungjawab negara ini 20-30 tahun mendatang...
semoga mereka dapat memimpin negri ini dengan sebaik-baiknya, amiin...

No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...