ini ada dana hibah untuk ustadzah semua naik haji...
Masya Alloh... Alhamdulillah...
semoga ibu semakin banyak rizkinya ya bu... :))
segala bentuk ucapan terima kasih dan rasa syukur yang tiada terkira terluncur dari bibir dan dari lubuk hati yang paling dalam untuk ibu wali murid yang masih belia ini...
berangkatlah kami menuju Rumah Alloh memenuhi undangan yang telah dikumandangkan sejak zaman Nabi Ibrohim...
Ku titipkan pada-Mu ya Alloh... segala yang kutinggalkan di tanah air...
Alhamdulillah,,, Subhanalloh... Allahu Akbar... tak hentinya bibir ini mengucap segala doa ketika melihat Ka'bah yang biasanya hanya dilihat di atas kain sajadah...
mengalirlah do'a-do'a yang terbersit di dalam hati seiring dengan basahnya bibir menyebut Asma-Mu ya Robb...
tak terasa air mata berlinang di pipi dengan deras...
merasa kecil... merasa tak berdaya, merasa bukan siapa-siapa atau apa apa..
tiada daya dan upaya yang bisa kita lakukan kecuali hanya dengan ijin Alloh SWT.
Kami merasakan thowaf, sa'i, ber-sholat di depan ka'bah... dipuaskan segala dahaga, mengadukan segala bentuk hidup pada yang Maha Memiliki Hidup.
Bermunajat sepanjang waktu dan selalu berakhir dengan derasnya air mata...
kami harus pulang.
pulang...????
tidak boleh kah kami tinggal barang sejenak lagi memandang rumah Alloh dari dekat.
karena kurasakan segalanya begitu dekat dengan Maha Hidup...
ya Alloh... ijinkan lah kami kembali...
setiba di tanah air kami mendapatkan kejutan baru.. kejutan yang menyenangkan.. tiba di sekolah kami disambut oleh ibu muda yang memberikan kesempatan pada kami untuk naik haji dengan senyum yang mengambang sambil menyerahkan segerombolan kunci.
Ustadzah... ini dari kami sekeluarga semoga ustadzah berkenan menerimanya... semuanya ada 10 buah, untuk lokasinya monggo dipilih sendiri, diatur sendiri...
Subhanalloh... apa lagi ini bu...???
ternyata segerombolan kunci itu adalah kunci rumah di sebuah perumahan yang tak jauh dari rumahku...
sebegitunya beliau memuliakan guru yang selalu berusaha mengajarkan kebenaran pada anak-anaknya...
tak ada kata yang terucap kecuali syukur dan terimakasih yang tak terhingga pada Alloh yang telah menyediakan dan menghadirkan kenikmatan dunia sehingga terasa dekat...
Bunda,,,
bangun... sekolah...
Ya Alloh... terima kasih aku telah dibangunkan lewat Mbak-nya..
Terima kasih aku diijinkan untuk melenakan diriku dalam mimpi yang sangat indah...
Semoga ini merupakan do'a yang akan Engkau jawab ya Alloh...
Sekarang waktunya sekolah dan menyebarkan kebenaran pada anak-anak ku di sekolah..
Ya Alloh iringilah niat dan langkah ku...
Bismillahirrohmanirrohiim...
Masya Alloh... Alhamdulillah...
semoga ibu semakin banyak rizkinya ya bu... :))
segala bentuk ucapan terima kasih dan rasa syukur yang tiada terkira terluncur dari bibir dan dari lubuk hati yang paling dalam untuk ibu wali murid yang masih belia ini...
berangkatlah kami menuju Rumah Alloh memenuhi undangan yang telah dikumandangkan sejak zaman Nabi Ibrohim...
Ku titipkan pada-Mu ya Alloh... segala yang kutinggalkan di tanah air...
Alhamdulillah,,, Subhanalloh... Allahu Akbar... tak hentinya bibir ini mengucap segala doa ketika melihat Ka'bah yang biasanya hanya dilihat di atas kain sajadah...
mengalirlah do'a-do'a yang terbersit di dalam hati seiring dengan basahnya bibir menyebut Asma-Mu ya Robb...
tak terasa air mata berlinang di pipi dengan deras...
merasa kecil... merasa tak berdaya, merasa bukan siapa-siapa atau apa apa..
tiada daya dan upaya yang bisa kita lakukan kecuali hanya dengan ijin Alloh SWT.
Kami merasakan thowaf, sa'i, ber-sholat di depan ka'bah... dipuaskan segala dahaga, mengadukan segala bentuk hidup pada yang Maha Memiliki Hidup.
Bermunajat sepanjang waktu dan selalu berakhir dengan derasnya air mata...
kami harus pulang.
pulang...????
tidak boleh kah kami tinggal barang sejenak lagi memandang rumah Alloh dari dekat.
karena kurasakan segalanya begitu dekat dengan Maha Hidup...
ya Alloh... ijinkan lah kami kembali...
setiba di tanah air kami mendapatkan kejutan baru.. kejutan yang menyenangkan.. tiba di sekolah kami disambut oleh ibu muda yang memberikan kesempatan pada kami untuk naik haji dengan senyum yang mengambang sambil menyerahkan segerombolan kunci.
Ustadzah... ini dari kami sekeluarga semoga ustadzah berkenan menerimanya... semuanya ada 10 buah, untuk lokasinya monggo dipilih sendiri, diatur sendiri...
Subhanalloh... apa lagi ini bu...???
ternyata segerombolan kunci itu adalah kunci rumah di sebuah perumahan yang tak jauh dari rumahku...
sebegitunya beliau memuliakan guru yang selalu berusaha mengajarkan kebenaran pada anak-anaknya...
tak ada kata yang terucap kecuali syukur dan terimakasih yang tak terhingga pada Alloh yang telah menyediakan dan menghadirkan kenikmatan dunia sehingga terasa dekat...
Bunda,,,
bangun... sekolah...
Ya Alloh... terima kasih aku telah dibangunkan lewat Mbak-nya..
Terima kasih aku diijinkan untuk melenakan diriku dalam mimpi yang sangat indah...
Semoga ini merupakan do'a yang akan Engkau jawab ya Alloh...
Sekarang waktunya sekolah dan menyebarkan kebenaran pada anak-anak ku di sekolah..
Ya Alloh iringilah niat dan langkah ku...
Bismillahirrohmanirrohiim...
No comments:
Post a Comment