Monday, July 19, 2010

nggak terasa udah dua tahun aku jadi penunggu kelas PG. perasaanku bersama anak2 sangat senang dan mengasyikkan. awalnya memang suliiiittt, bertemu dengan anak2 yang belum mandiri dan masih sangat lengket dengan kuat sama mama/papa/pengasuhnya. terkadang terlintas dalam pikiranku, mampukah aku membuat anak2 ini menjadi anak2 yang lebih mandiri, bisa lepas dari pengasuhnya dan bersedia bermain dengan aku meski hanya dalam batas 2,5jam.

tapi anak2 PG itu anak-anak yang tangguh, orangtua mereka adalah orangtua yang ikhlas dalam berusaha dan selalu mengikhtiarkan anak2 mereka agar disekolah menjadi anak2 hebat dan mandiri...
voila jadilah anak2ku kelompok PG anak2 yang tangguh dalam menghadapi hari2 mereka, dari memakai sepatu, melepas kaos kaki bawa tas sendiri bahkan dalam hal bermain dengan teman mereka bisa... *plok plok plok plok*

Keberadaan kita di zona nyaman kadang membuat kita malas beranjak dari situ. pengennya disiiiittttuuuu ..... terus, merasa sudah enak, nyaman dan senang bersama adek PG...
tapi pada suatu hari, anakku yang kecil harus masuk sekolah dan masuk ke PG dimana aku ngajar... hmmm nggak akan baik kalau aku yang ngajar dan ada di kelas PG itu.. kebayang kalau sheva nangis dan ternyata anak2 lain menangis, maka akan terjadi dilema, mana yang harus aku tolong duluan. penilaian yang harus aku kerjakan, obyektif nggak, kalau anakku pantas dapat nilai 4 tapi karena anakku aku hanya bisa ngasih 3 atau bahkan 2 aja karena itu tadi, berasa nggak enak, kuatir kalau nanti ternyata pandangan orang anakku nggak pantes dapat nilai 4.

akhirnya dengan berbagai pertimbangan aku dirolling ke kelas TK A,
well well well... TK A...?
aku harus segera menyesuaikan diri, bekerja secara berkelompok dengan teman2 guru lain dalam mengerjakan persiapan, nggak bisa memutuskan sesuatu sendirian... (hihihi di PG biasanya aku bisa memutuskan sendiri karena kelas PG kan cuma 1)

ketika sekolah dimulai, aku bersama teman2 seperjuangan berusaha melayani anak2 dengan baik dan berusaha membuat TK A menjadi zona nyaman yang baru untukku...
profesional...??
harus booosss...

No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...