Thursday, August 5, 2010

hidup baru saya

sampailah saya pada satu kesimpulan lain tentang diri saya sendiri
(barangkali tulisan ini sama dengan tulisan saya sebelumnya yang bertema egois hehehehe... nggak papa lah, boleh kan...? lagian ini blog-saya, jadi ya terserah saya, yang mau baca silahkan nggak dibaca juga nggak papa- egoisnya mulai jadi 24K hihihi)


selama ini saya sering bekerja sendirian, saya tidak harus meminta persetujuan siapa pun dalam bentuk apa pun, saya mau jungkir balik atau apa pun semua terserah saya.
tibalah saatnya ketika saya harus bekerja dalam tim,
saya agak kesulitan untuk melangkah karena saya harus melihat kanan dan kiri, berdiskusi dengan berbagai pihak untuk segala hal... terkadang kaki saya tertahan demikian juga dengan hati dan otak saya rasanya beku dan tidak bisa berpikir.. mentok tok tok...
cara kerja dan cara berpikir saya berubah, dari yang biasanya sangat teratur dan jelas jadi sangat santai dan cenderung tidak perduli. ini yang bahaya karena saya punya tanggung jawab besar dalam mengurusi anak2, mutiara titipan Alloh...
banyak hal yang bisa saya lakukan tapi saya ragu apakah tim saya mau menerima usulan dan gerakan2 saya. sering saya rasakan "hawa" aneh dibelakang saya, bisik2 kecil yang mengganggu saya. Kebiasaan saya yang dipertanyakan, tapi tidak dipertanyakan langsung dan akhirnya hanya menjadi "angin" dibelakang saya.. dan anehnya saya bisa merasakan itu.. betapa tidak nyamannya...
belum lagi beban yang tetap berada dipundak saya rasanya tidak berkurang untuk pekerjaan selain tugas utama saya. semua bertumpu dengan sangat rapi tanpa bisa saya kurangi, betapa saya ingin bisa berbuat banyak dengan waktu yang sangat sempit yang saya miliki. semua orang sudah pergi sementara saya stuck dengan pekerjaan yang seharusnya bisa saya selesaikan dengan spare time yang orang lain punya..
baru kali ini saya mempunyai perasaan, bila saya bangun pagi, saya sudah ingin mengakhiri hari karena saya sulit menghadapi hari ini. atau berharap untuk lebih cepat pada hari jum'at sehingga saya bisa sedikit bernafas.. sesak semua rasanya..

tidak ada yang salah ketika ada ujian untuk bekerja dalam tim, karena saya memang harus siap bekerja dalam situasi senyaman atau setidak nyaman apa pun...
tergantung pada kesiapan mental dan kenyamanan hati yang saya miliki dan coba saya untuk maintain.
seharusnya saya bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru saya, namun barangkali banyak, sangat banyak yang harus saya korbankan untuk kenyamanan yang saya harapkan.

lalu setelah itu apa...?
sering kali apa yang saya harapkan sangat jauh dari apa yang terjadi dikenyataannya.
kalau saya mampu berbuat sesuatu lalu tiba2 semua bertumpu pada saya meski hal2 tersebut sangat kecil.
saya merasa terlalu banyak dan sering orang berlaku seperti manusia telunjuk...
hmmm bolehkah saya berkata begitu pada orang lain...?
pastinya ini akan membuat konflik baru dari yang sudah ada...
rumit rumit rumit

kesimpulan awal saya tentang diri saya adalah...
saya senang bekerja sendirian
namun...
saya harus lebih giat untuk belajar bekerja sebagai tim...
sanggupkah...?
tunggu kelanjutan tulisan saya... ^^

barangkali ada yang ingat tentang tulisan motivasi dalam bekerja kira2 setahun yang lalu saya tulis...
ketika masuk ke dalam sebuah dunia kerja, maka ada tiga pilihan yang bisa kita ambil yaitu ...
  1. masuk sebagai telur, ketika kau direbus maka kau akan mengeras.. segala idealisme dan usulanmu menjadi keras dan kau tidak disukai orang lain...
  2. masuk sebagai wortel, ketika kau direbus maka kau akan lembek.. segala idealisme mu akan lembek, luntur dan kau hanya akan menjadi pengekor sejati tanpa punya sikap sendiri...
  3. masuk sebagai biji kopi maka ketika kau direbus kau akan mengharumkan dan membuat nikmat air panas itu, sepanas apa pun air yang ada...
sesungguhnya menjadi telur atau wortel bukan pilihanku, tapi untuk menjadi biji kopi itu sangat berat..
bagi siapapun yang termasuk didalam lingkaran hidup saya,
dan mengerti apa yang saya bicarakan diatas,
bersikaplah bijaksana dan tidak menghakimi saya,
hanya karena saya mengungkapkan perasaan saya lewat tulisan
bukan dengan kata2 yang tersampaikan.
saya hanya mencoba untuk mengurangi beban pikiran saya,
daripada jadi bengek berkepanjangan...
curcol gitu deehh...



No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...