Sunday, October 3, 2010

obrolan yang kusesali

ada sudut pandang lain sejak tadi siang tentang si mbak baru. hari ini aku kepasar dan mulai masak bersama si mbak, maksudku biar dia tau tata cara di dalam rumahku. masak bersama kalo diem2 aja kan nggak enak yaa... aku mulai bertanya dan membuka obrolan tentang keluarganya.



fakta yang kutemukan dari ceritanya adalah bahwa
1. adeknya ada 4 orang, 1 orang SMP, 2 orang di SD dan seorang lagi di TK
2. selama dia disini dirumah hanya ada mamanya yang mengurus semua adek2nya, ayahnya kadang kerja kadang nggak
3. pengen kerja di malaysia karena ada seorang bibinya yang kerja disana, tapi nggak boleh sama bapaknya, diijinkan kerja kalo deket2 aja kayak di surabaya
4. keluar dari sekolah karena males padahal bapaknya nyuruh sekolah
5. dirumah dia nggak pernah kerja
6. si mbak nggak betah ada dirumah ini
tapi pas tak tanya gimana kelanjutannya apa dia mau pulang atau mau gimana si mbak cuma bilang nggak mau pulang nda, aku mau kerja...

aku langsung shock dan tak berkata kata lagi.. apa yang mau dikatakan..?
fakta sudah terpapar bahwa sesungguhnya dia tak suka berada disini.
aku jadi merasa bahwa aku memelihara bom dirumah yang bisa meledak kapan saja dan menghancurkan isi rumahku. aku merasa bahwa si mbak belum bisa berdenyut bersama isi rumah ini...

apa rasanya bekerja tidak disertai dengan rasa...
tulisan ini harus aku baca ketika nanti si mbak memutuskan untuk meninggalkan rumah ini secara mendadak atau pelan-pelan...
sejak dia datang kemarin sebetulnya perasaanku membisikkan sesuatu,
bahwa ada sesuatu tentang si mbak, entah apa.. tapi aku abaikan karena aku akan berusaha untuk menjadi orang yang berpikiran positif, selama dia mau belajar dan mau bertanya, kenapa nggak...

semoga Alloh memberikan keputusan terbaikNya untukku dan untuk mbak..

catatan,
tadi sore adek kejepit pintu dan si mbak lagi nemeni adek sambil nelpon by HP, aku liat dan HPnya disembunyikan..
dia tau aku sudah melarangnya pakai HP kalo lagi nemeni adek..


No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...