kata sempurna aja udah bikin deg degan...
karena sempurna itu mutlaq punya nya Alloh...
menjadi pemimpin yang disayang dan disegeni secara bersamaan juga bisa saya katakan merupakan hal yang sedikit sulit
menjadi pemimpin sendiri sudah merupakan tantangan yang perlu dihadapi dan dijalani
membuat suatu kekurangan lalu membalikkannya menjadi kekuatan juga perlu satu keterampilan khusus dan latihan bertahun-tahun
kemampuan untuk beradaptasi dengan jalan yang bentuknya seperti apa pun harus bisa
mau jalannya nanjak, turun kelok atau bahkan gronjalan harus segera ambil keputusan cepat, tepat tanpa merugikan orang lain (misalnya dengan menyakiti perasaannya dll)
pemimpin yang sempurna mungkin tidak akan pernah ada setelah nabi Muhammad wafat, sekitar 800thn yang lalu.. namun untuk menjadi pemimpin toh nggak harus sempurna, tapi paling nggak bisa menjadi pemimpin yang baik, yang disayang tapi sekaligus juga disegani oleh orang2 yang dipimpinnya..
selama ini aku selalu jadi bawahan, dan tentu saja aku punya kerangka, batasan, definisi tentang pemimpin yang bisa mewujudkan mimpi anak buahnya
buatku pemimpin adalah
- pemimpin yang ditangan kanannya ada al-qur'an dan dari tata letak dan gerakannya, semua terpancar dari pemahaman Al-Qur'an yang dijadikan pedoman
- seseorang yang mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman
- dekat dengan orang yang dipimpinnya, dalam artian bahwa kedekatan yang membangun, bukan sekedar dekat trus bisa diremehkan atau dipermalukan
- memberi kebebasan berekspresi pada angotanya
- mengijinkan anggotanya untuk mengembangkan diri, meningkatkan kualitas diri sendiri kalau perlu dibiayain sehingga hasilnya nanti bisa dipakai untuk melayani orang lain
- harus bisa satu kata dengan perbuatan
- menghargai waktu
- mengenal dan memperhatikan segala keperluan anaggotanya secara individu
- mampu mengatur segala kegiatan untuk anggota terutama untuk dirinya sendiri sehingga tidak ada lagi meminta anggotanya untuk hadir di hari libur.. hargai hari libur yang memang sedikit
- tidak mengatasnamakan siapapun untuk mengambil keputusan (mungkin saja ketua yayasan / ketua partai atau ketua ting tung, ex. kata yayasan, sampeyan harus sampai disekolah jam......)
- memberikan sesuai apa yang dituntut dari anggotanya..
- menerima kritik sebagaimana beliau mengkritik anggotanya
- bila mengkritik, hendaknya mamberikan misalnya 10 pujian untuk memberikan 1 kritikan.
bila kita tidak ada yang jadi pemimpin di instansi manapun
minimal kita bisa menjadi pemimpin rumah tangga atau pemimpin bagi diri sendiri..
jadi paling nggak ketika ditanya malaikat munkar ada dan nakir jadi nggak tolah toleh...
No comments:
Post a Comment