Wednesday, December 29, 2010

musuh kita

sudah beberapa kali ini aku melihat,
ternyata orang akan merasa lebih nyaman, aman tenang dan damai ketika memiliki musuh bersama.
kebayang jika kita harus bermusuhan dengan seseorang lalu orang itu juga akan dengan gigih melawan maka kita akan merasa sendirian tak berkawan.
tapi ketika kita punya musuh bersama, apalagi ketika musuh itu bisa kembali mengakrabkan kita dengan orang lain (yang bahkan sama sekali tidak kita kenal), mendekatkan kita pada sebentuk pertemanan meski untuk sementara..


sama juga yang terjadi beberapa waktu di lingkungan sekitarku. banyak musuh bersama yang sering membangkitkan rasa kebersamaan, tapi tentu saja sementara... lawan dan kawan silih berganti, yang abadi hanyalah kepentingan...
agak repot juga kalau musuh bersama itu berganti-ganti tergantung pada head-line di koran.
awalnya dari kriminalisasi KPK, lalu muncul anggodo, ganti lagi dengan pak susno, tak lama berselang bertukar wajah jadi gayus sang karyawan negara yang nggak keberatan jadi milyuner, meski dengan cara yang berbeda dari orang lain

kemudian berganti lagi menjadi berita bencana alam yang bertubi-tubi, ditengah-tengah itu ada gayus yang bisa keluar dari rumah tahanan dan pelesir ke bali... wah... apa pula ini... katanya dia stress dan harus liburan bersama keluarganya di bali... anak-anak kelas ku aja tau kalo sedang dihukum mah nggak peduli dia stress atau girang bukan kepalang pokoknya di penjara ya kudu anteng aja dipenjara...dasar  kutu... dan dari gayus juga aku baru tau bahwa dia melakukan itu, melanggar peraturan untuk keluar penjara dan pelesir kemana-kemana, karena semua orang juga melakukan, termasuk pak susno dan beberapa tahanan lain.. melakukan kejahatan berjama'ah...

ganti lagi beritanya denga piala AFF yang bertanding indonesia melawan negara tetangga, malaysia.. akhirnya walaupun menang angka tapi tetep malaysia yang menang karena angkanya banyakan mereka...
hmmm...

dan diantara rentetan berita yang ganti-ganti itu yang biasanya nggak genep 3 bulan sudah pasti seru ramai dan renyah dengan segala bumbu2 ada cercaan, dukungan, komentar pedas atau bahkan abstain turut menghiasi perjalanan pergantian berita demi berita..
head-line di koran, prime time di tv semua membahas, gimana seharusnya, kalau begini bisa lebih baik, bahkan sampai memanggil ahli2 dan diajak sekalian untuk komentar.
padahal komentarnya itu (meski dari orang yang puinteeer nemen) belum tentu bisa menyelesaikan masalah memberi solusi. kalaupun ada solusi dan disampaikan ada 2 kemungkinan lagi bisa kita sampaikan pada orang yang ahli atau kepanjangan solusinya jadi harus di edit sampai tinggal 2 kalimat yang tidak menggambarkan apa2 dan akhirnya harus dihapus juga...
ckckckckckck...

gak tau ya masalah musuh bersama ini kadang2 bikin aku lebih banyak berpikir karena tidak semua yang kita lihat sesederhana yang disajikan. bila sudah ada black and white nya, tiba2 ia bisa menjadi abu abu atau pink akibat dari hal-hal yang kita sendiri nggak nyangka. maka dari hari kehari beritanya akan terus berkembang, membulat, memanjang melebar akhirnya meluas ...
kemudian tiba-tiba HOOP... diam seribu bahasa berganti dengan topik yang sama sekali berbeda,,,
yang berikutnya tentu saja tidak kalah mengabiskan energi dan biaya. energi untuk berpikir sampai dengan memilih pihak mencari teori atau juga alternatif supaya bisa menjadi semakin cantik dan menarik...

lama-lama aku memutuskan untuk tidak lagi berpikir dan ikut2an mempercantik musuh bersama yang ditulis besar2 di head-line koran/majalah..
biarlah mereka menipu diri nya sendiri, memutar, memelintir membalikkan fakta menyembah hantu berkepala manusia.. terserah...

aku akan tetap ada disini menemani anak-anak menyediakan segala keperluan mereka untuk menyambut suatu masa kelak yang akan mereka sebut dengan kedewasaan.
aku akan berada dijalan ini menanti anak-anak datang dan menyalami mereka sambil menebarkan salam, menyampaikan maaf, menghaturkan doa dengan suara yang direndahkan dan perlahan supaya mereka tidak menjadi orang-orang yang berlebihan. mengajak mereka membuka Al-Qur'an mengajarkan kebenaran yang terpancar dari-Nya. mengajak anak-anak untuk selalu tawaddu', namun tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk sesama, bermanfaat untuk seluruh ummat dan tak lupa ... tersenyum ramah pada hidup dan kehidupan sebagai sedekah yang paling ringan... amiin..


Ya Alloh Ya Rob, bantulah aku untuk memiliki pekerjaan yang Engkau ridhoi dan Engkau sukai. Berikan lah aku kemampuan untuk mengurus semua mahluk yang Kau sebar di bumi ini... bantulah aku untuk menjaga semua anak-anakku menyiapkan mereka menjadi generasi yang kuat dan mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan semua masalah yang tersaji baik putih, biru kuning hitam abu2 atau apa pun tanpa mereka harus berubah dan terkotori menjadi warna mereka.
jauhkanlah segala bentuk dengki iri dan segala penyakit hati yang mungkin dapat hinggap dan membuat perjalananku menjadi gelap.. amiin...

No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...