ada sebuah kedukaan ketika aku mendengar seorang teman akan berpisah...
ada rasa tidak rela bergelayut dihatiku...
puluhan tahun bergantung manja pada akar hidup dan kehidupan bersama
membangun indahnya dunia
mengukir selaksa bahagia
memendam warisan kekayaan hati bersama
tertawa bahagia air mata duka dan kecewa
diusung bersama
lalu petir itu bergema
perpisahan
aku yang masih terkejut dengan keputusan itu hanya menunduk
hanya bisa terdiam sambil berujar dalam hati...
sayang nya...
andai bisa aku melakukan sesuatu untuk mereka..
lalu aku merasa inilah kehidupan manusia
dengan segala pilihan dan konsekwensinya...
mau ambil a atau b asal sudah dipikirkan dipertimbangkan dan dirembug bersama
maka keputusan apapun yang diambil
bukan lagi urusan siapa pun kecuali mereka berdua...
aku menunduk lagi... kali ini melakukan penyangkalan
tidak bisakaah.... ??
dan aku mengambil suatu kesimpulan bahwa
apa pun keputusannya baik yang ditinggal ataupun yang meninggalkan adalah sama
mereka punya hak dan kewajiban yang sama
mereka sama sama punya hak untuk mengakhiri yang lain punya kewajiban untuk menerima
mereka punya hak untuk pergi dan yang satu punya kewajiban untuk tidak menghiba...
apa pun yang terjadi...
angkat dagu mu sahabat dan...
jangan biarkan dia melihat kelemahanmu..
jangan lagi ada mellow mellow
tunjukkan betapa ia meninggalkan sebuah kebaikan
yang amat sangat harus
ia sesali...
harga diri untuk tidak menghiba harus tetap terlihat
doa'ku untuk kalian semoga bisa saling berbesar hati...
tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang berpisah
tapi untuk mengurangi sakitnya meskipun sulit
toh kalian masih bisa berteman dan saling menjaga..
mungkin bukan minggu depan atau bulan depan..
yaa.. mungkin 10 atau 15 taun mendatang...
mudah2an kalian berada dalam satu ruangan
bisa saling tertawa mengenang perjalanan kalian..
inilah bagian dari satu metamorfosis
menuju kedewasaan bathin ...
kurang lebih... =)
No comments:
Post a Comment