Tuesday, September 6, 2011

malaikat kecilku

ini dia tersangkanya...

anakku yang bungsu sudah menjelang 5 taun,
perasaan kelakuannya tambah aneh aneh aja
aku akui, dia belom bisa baca, kenal huruf pun baru sebatas yang ada sama namanya aja
brarti mencakup s..h..e..v..a
kenal angka pun ajaibnya 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
wes.. iku tok..



udah jarang jungkir balik, cuma makin lihay main sepeda nya
pake lepas tangan segala,
kalo pulang kakinya selalu uiteeem2 entah dari mana aja..
ngomongnya belepotan gak jelas dan sering nggak nyambung
kadang2 suka coba2 kesabaranku
dia selalu bisa merasakan situasi disekitarnya.
kalao bundanya masih santai maka dia akan santai
tapi kalo si bunda sudah terlalu tenang dan mulai menghitung maka dia akan segera melakukan apa yang disuruh
seringnya sih yang ke-2 ckckckckck...

suatu kali dia pergi dengan ayahnya
melihat mobil yang sangat mirip dengan punya kawan "besar"nya di lingkungan rumah
"ayah.. itu kan mobilnya kak Rajiv"
si ayah bingung sambil keheranan, darimana si adek tau kalo itu mobil kak rajiv mungkin agak ge er sedikit nyangkain si adek udah bisa hafal plat mobil..
kata si ayah..
"lho.. iya tha dek.. kok adek tau..? darimana..?"
dengan santai dan mengeluarkan ajian jari telunjuk si adek berkata...
"itu looooo.... ada tulisannya.... i-ni mo-bil-nya kak-ra-jiv.."
glodag...

adek duduk di kursi tamu sambil memandangi tembok dan berkata
"bunda... rumahku kok jelek.. aku mau pindah aja laah ke rumah mas zidan..."
aku yang merasakan mengkredit rumah ini agak berat hati harus bertanya tentang perasaannya ...
"jelek kenapa..?"
"banyak coretannya..." aku tersenyum lalu bertanya
"lha yang nyoret2 siapa dek..?"
"aku.." well.. setidaknya kamu jujur nak... =)

dikelas, setiap pagi ada ritual absen dengan menulis namanya sendiri
kebanyakan temen2nya udah bisa nulis namanya sendiri
dan sang wali kelas harus selalu membimbing tangan si adek supaya bisa menulis namanya sendiri
pesen sang walikelas..
"makanya tha kalo dirumah belajar nulis namanya sendiri minta ajarin sama bunda tu.."
"ya..makasih lain kali aja.." jawabnya santai jaya.com
yang tentu saja cerita itu sampai di aku... ckckckck...
aku ingat kemaren abis ditawarin untuk bikin kredit card di mall dan aku bilang
"makasih lain kali aja.."

membuka permen adalah salah satu kegiatan favoritnya tapi terkadang menyulitkan
tinggal dititeni aja kalo mukanya girang berarti berhasil
nek mukanya aneh brarti masih belom berhasil...
nah ini mukanya aneh dan bener aja adek minta tolong untuk dibukain
"nda... susah ndaaa.... gak bisa dibuka ini looo tolong dibukain po'o..."
"wah kamu aja nggak bisa apalagi bunda loo"
"bunda lo bisa... pake  gintung  yang diatas meja"
aku menoleh dan diatas meja ada gunting... ooo... gunting to dek...

ke sekolah dan pulang selalu naik motor bersama aku..
suatu pagi aku agak terburu2 dan kurang siaga dengan polisi tidur didepanku
lalu si adek berteriak "bundaaaa..... ati ati thaaa... itu looo ada tidur polisi..."
baiklaah....

lonceng sekolah usai, seperti biasa, adek ganti baju minum susu dari dot
atau kadang2 kalau laper banget ya minta makan ke bu yus...
kali ini aku minta adek untuk tidur siang dulu karena tadi malam si adek tidur terlalu malam dan bangun terlalu pagi..
tapi si adek nekat nggak mau tidur siang malah main dengan hebohnya sama temen2..
waktu pulang, di motor si adek mulai gliyar gliyur ngantuk
aku peringatkan si adek ayoo.. tadi disuruh tidur nggak mau sekarang ngantuk...
jawabnya sambil setengah sadar...
"aku looo nggak pengen tidur... ini looo... pipiku ngantuk... bunda nggak kasian tha sama pipiku...?
#speechless#

aku yakin dan percaya anakku ini adalah salah satu malaikat yang dikirim Alloh untuk menjaga
ke-istiqomah-an ku untuk tersenyum..
aku juga percaya bahwa perjalanan hidupnya masih sangat panjang Insya Alloh
masih banyak kesempatan yang menghampiri hidup dan kehidupannya
yang aku harapkan hanya
semoga dalam hidupnya adek banyak berpikir tentang orang/mahluk lain
berpikir sebanyak-banyaknya dalam rangka mempertimbangkan keputusan apapun sekecil apapun
sehingga keputusannya tidak akan merugikan orang/mahluk lain...
tidak mengambil keputusan sesaat,
menyenangkan emosi nafsu pribadi lalu terperangkap dalam sesal dan kesal
jangan ya le...

aku percaya bahwa aku akan bisa membimbing adek sampai dia tidak membutuhkan aku lagi
tapi hanya kepada Alloh aku minta pertolongan dan petunjuk
semoga aku bisa membimbingnya dalam kesabaran menuju kebenaran kasih sayang,
dengan keikhlasan tingkat dewa,
Tuhan...
bantu aku ya... =)














No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...