marah dan kecewa yang berlebihan tidak akan membawa kita kemana-mana kecuali pada sebuah bentuk penyesalan yang panjang dan dalam yang mungkin tak berujung...
kita bisa melihat bahwa marah dan panik yang diakibatkan dari kekecewaan dapat membuat kita menjadi "buta" pada situasi yang sebenarnya..
"tuli" pada suara hati nurani yang membedakan kita dengan seekor ikan
"matirasa" pada sebuah jiwa yang ia haus akan belai kasih sayang
sungguh sangat manusiawi ketika sebagai seorang manusia mengalami kekecewaan yang mendalam terhadap hidup. karena itulah cara Tuhan mengangkat derajat ketaqwaan kita dengan berusaha untuk memaafkan orang lain.
sebagai manusia tentu saja memaafkan dan melupakan memerlukan proses..
tapi bila terlalu lama maka akan dipertanyakan...
bertaqwa kah ia pada Alloh karena sebetulnya untuk menjadi manusia taqwa ia harus mampu memaafkan apa pun kesalahan orang pada siapapun orangnya..
kemarahan dan kekecewaan yang mendalam ternyata mampu membawa kita ke sebuah dunia lain yang berbeda dengan yang telah kita miliki
sekejab kita akan menjadi orang lain dan menjadi tidak dikenali
kemarahan dan kekecewaan yang berlebihan hanya akan membawa kita pada sebuah kesendirian, dan kesepian...
ketidakmampuan untuk menerima kekalahan dan kesalahan membuat kita akan menjadi "ramai" dengan diri kita sendiri...
mengisolasi diri dengan ilusi bahwa kita adalah yang terbenar, terbaik dan terluka terdzalimi mungkin
tidak akan membawa kita pada situasi yang baik juga
menggaungkan bahwa kita terluka hanya akan mengumpulkan simpati sesaat dan
percayalah
ketika semua orang mengetahui dan menyadari betapa pentingnya dua buah sisi dari sebuah mata uang
maka yaaa.... itu tadi...
kita hanya akan
berakhir pada sebuah kesendirian yang tak berujung...
kembali lagi...
it takes two to tango...
takes two..!!!
hal-hal yang mengakibatkan kemarahan dan kekecewaan
berasal dari sebuah cerita usang yang diulang2 dan digaungkan
tapi lupa untuk diakui bahwa semua masalah
butuh 2 orang untuk menyempurnakan sebuah kesalahan
apa pun masalah dan cerita yang terlewati
ada cerita apa pun yang paham cuma yang bermasalah
satu dengan yang lain
dan tentu saja Tuhan
jangan lagi ada yang terluka
jangan lagi ada yang merasa diatas angin
jangan lagi menghimpun simpati sesaat
dengan mengumumkan luka
toh dengan begitu tak akan menyembuhkan apa pun,
tidak memuliakan kita
kecuali hanya membuat kita semakin sakit
semakin lemah
dan yang paling tidak mengenakkan
semakin dikasihani....
kecuali kalau
memang kita seneng dikasihani deeeng...
lain ceritanya...
ya sudahlaah...
suguhkan saja senyum yang terbaik
akui kekalahan dan kesalahan
lalu memaafkan..
kata orang memaafkan itu membersihkan dan mencerahkan jiwa
berjalanlah dengan kepala dan dagu yang tegak, kelak orang akan mengetahui ketegaran kita
bukan karena cerita yang kita sajikan
tapi karena bukti yang mereka saksikan...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karmila oleh Farid Hardja
Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...
- 
sepagian sudah aku menghajar hatiku dengan segala lagu yang mungkin menggunggah jiwa hasilnya ...? waah... pastinya butiran2 keajaiban lur...
- 
apa yang kamu lakukan bila kamu melihat paku dijalan sementara dalam beberapa menit lagi seseorang akan melewati jalan itu. meskipun yang le...
- 
kenapa ya susah buat sebagian orang untuk menyatakan perasaannya.. apalagi yang berhubungan dengan menyatakan perasaan bersalah dan kemudia...
 
No comments:
Post a Comment