karunia Tuhan

pemberian Tuhan atau karunia Tuhan atau lebih tepat titipan Tuhan ya..?
apalah terserah..
tapi aku mau pakai karunia Tuhan ajalaah
untuk penulisan ku kali ini...

karunia Tuhan pada hidup dan kehidupan ku
sangatlah luar biasa
penuh kasih sayang
(lalu jariku macet nggak karuan entah kenapa karena terganggu dengan gambar2 yang aku liat. pecah deh konsentrasi... hwaaaa...)



karunia Tuhan
yang telah ditetapkan kepadaku
dan hanya untukku
tidaklah mutlak
bisa juga dicabut dan diminta kembali

belajar dari seorang yang sederhana
pak Jami'in
pemilik Yayasan Penuh Warna di Peterongan Jombang
jangan pernah merasa memiliki apa pun di dunia ini..
apa pun...
bahkan raga kita adalah pinjaman dari Tuhan suatu saat akan diminta kembali dan pasti diminta pertanggungjawabannya
pada apa yang telah dititipkan Nya pada kita.

logis kan..?
Dia Yang Maha Memiliki kok..
kalo kita minjem pensil aja bisa diminta kembali sama yang punya, kalo lecet atau kenapa2 pasti akan ditanyain kan sama yang punya kenapa tuh pensil bisa rusak.
itu hanya masalah pensil
keciiiillll.... ^^
pertanggungjawaban tentang pinjaman kita ke Tuhan pasti akan lebih besar permintaan tanggungjawabnya
bahkan pada matinya mata hati dan pikiran

jadi karunia Tuhan
yang kunikmati pun hanya pinjaman
yang bisa saja diambil kembali dan dimintai pertanggungjawaban
menikmati karunia Tuhan dengan berusaha untuk menjaganya semampu kita
bersyukur pada apa yang terhampar dihadapan

lalu bila diambil kembali
ya...
menangis..? sakit hati...? wajar... namanya juga kehilangan...
tersenyumlah...
yakin bahwa kita telah memperlakukan Karunia Tuhan itu dengan cara yang terbaik
sehingga ketika dimintai pertanggungjawaban
kita nggak ketar ketir sendiri...

semoga karunia Tuhan itu selalu ada didekat kita...