gadis kecil itu bernama Zia Zafira Syaharani..

merasakan kehilangan lagi...
kali ini aku tersentak pada sebuah peringatan Alloh tentang kehilangan

siang tadi aku mendapat telpon dari seorang teman,
yang ternyata sedang menjenguk gadis kecil ini di rumah sakit
dan mengatakan kalau si gadis kecil ingin bertemu aku



mentahlah semua rencana untuk menengoknya besok.
kuberlari menuju ruang ICU
dan kutemui ibunya yang sudah bersimbah air mata dan doa.
memohonkan maaf bagi kesalahan dan kenakalan anaknya
memohonkan doa bahwa gadis akan segera sembuh pulih dan ceria lagi...

seorang gadis kecil yang sederhana, dengan usia yang muda, 6 tahun,
mempunyai percaya diri yang besar, familiar, senang bersama teman
lincah dalam menari, menyenangkan, ringan hati dalam membantu

harus tergolek lemah di ruang ICU
meminta seteguk air kepadaku
namun harus aku tolak (maaf ya nak)
karena memang tidak diperkenankan untuk minum
akhirnya aku hanya bisa mengalihkan perhatiannya
aku bilang kalau obat yang dimasukkan kedalam tubuhnya
sudah habis baru boleh minum...
seakan berat meninggalkannya

lalu ...
malam ini aku menerima berita
si gadis telah wafat
membawa segala hidup dan kehidupannya
membawa bekal airmata dan doa dari ibunya
membawa cinta dan sayang dari ayahnya
membawa senyum manis dari segenap guru dan teman2nya

gadis kecilku,
istirahatlah bersama bidadari yang ramah
mereka akan menjagamu
memelukmu hangat
dan menjauhkan mu dari segala kekuatiran dunia
menjagamu dari segala berat dunia...

bunda akan merinduimu nak...