menikmati

hidup ku mulai dengan halaman baru..
tentu saja bab baru

di satu kota yang sampai hari ini masih terasa dinginnya
di tengahnya pulau jawa
meski aku belom pernah ngukur apa ia bener2 berada ditengahnya..



yups..
aku sudah melepaskan hidupku di surabaya..
well mungkin terlalu ekstrim kalau aku bilang melepaskan
karena sesungguhnya aku masih punya beberapa jejak yang aku tinggalkan..

kehidupanku di surabaya
ada rumah, ada sekolah
menikmati masih ada si mbak, pulang sekolah langsung meleyeh dengan santai
menikmati berangkat ke sekolah bersama anak2
yang (maaf) bokongnya sedang berkembang meski belom sempurna
tapi sudah ndak muat di motor kecilku.
menikmati setiap guntingan kertas, setiap kata, setiap pengajaran yang aku lakukan di kelas
menikmati air mata dari para ibu walimurid yang terlalu baik hati
yang mengungkapkan penyesalan mereka atas kepergianku
menikmati kebersamaan dan suasana kekeluargaan bersama teman2
menikmati setiap senyum dan airmata bersama rekan sejawat,
tetangga2ku yang luar biasa

di solo ini
hidupku sementara hanya di rumah
menikmati tiap hari yang serasa hari minggu
menikmati malamnya yang serasa malam minggu
menikmati setiap teriakan akibat usil salah satu anakku
menikmati berteman dengan sapu, sprei, kompor, cucian
dan segalanya tentang hidup dirumah

menikmati
komentar2 anak2ku yang luar biasa
bunda ngepelnya kurang bersih
masakannya enakan masakan nya uti
well...
mereka anak2 yang hanya mengatakan kebenaran kan..?
hehehe...
paling nggak mereka jujur dalam berkata,
meski nggak pake saringan...
nikmati sajaaa..

aku berusaha menikmati semua  konsekwensi
keputusan apa pun yang aku ambil
berharap ada pelangi dibalik keputusanku
aku yakin ada kebaikan
ada rencana besar dari Alloh
kenapa aku berada disini
meski masih besar ego ku yang mempertanyakan
dan terus mencari jawaban
dari berbagai pertanyaan yang sempat meniup2kan
kegalauan, dan keragu2an

Tuhan
aku yakin ada kebaikan disini, maka tuntun aku menujunya
apa pun rencana Mu,
aku yakin akan segera terjadi dan terwujud dengan indah

Tuhan
bersabarlah denganku yang masih berada dalam penyangkalan (xixixixi...)

Tuhan
dampingi dan naungi kami dalam setiap langkah dan kesempatan