Friday, January 31, 2014

instropeksi diri

memaafkan diri sendiri itu lebih sulit...

dalam hidup kita
sebuah tanggal,
sebuah benda,
sebentuk nama, 
seuntai kenangan,
akan menjadi tautan kita pada sesuatu yang kita senangi..
sesuatu yang membahagiakan untuk diingat 
ketika sedang sedih...



sesuatu yang bisa membuat kita tersenyum 
ketika jiwa kita sedang terjerembab 
dan terluka parah

ketika saya menyebutkan sebuah tanggal 
maka yang terbayang adalah ulangtahun, atau 
peringatan pernikahan sebuah pasangan
lalu sepersekian detik kita akan terbayang si empunya hajat
seluruh bayangan akan terpampang disitu
secara cepat..
seperti menyalakan sebuah lampu maka ia akan terang saat
di "turn on" kan

sama hal nya ketika melihat sebuah benda
maka akan dengan cepat terbayang sesuatu
atau seseorang yang berhubungan dengan benda itu

terhubungnya ingatan kita
entah itu ketika mendengar sebuah nama, tanggal
atau melihat sebuah benda
merefleksikan sebuah kesehatan dalam otak kita
bahwa kita masih bisa mengingat sesuatu
dan itu sangat penting...

lalu emosi kita akan menyala..
entah itu akan menghasilkan senyum 
atau menaikkan alis karena teringat dendam lama
(hehehehe...)
itu juga menyatakan kesanggupan emosi
untuk terhubung...

tidak menjadi masalah ketika 
yang terurai adalah sebentuk senyum
tapi jika yang terurai adalah
dendam lama

maka...
sebetulnya kita belum bisa memaafkan 
meskipun kita sudah bilang...
its oke.. i forgive you...
lets forget it and move on..

lalu...
mendera batin dengan tudingan kepada diri sendiri
kita hanya akan merugi dengan menderita sakit hati
yang kemudian akan terpapar pada sakitnya tubuh kita...

mari kita selesaikan 
apa yang bisa menyalakan dendam kita
kita usap perlahan hati kita
meminta maaf pada diri kita sendiri
tersenyum
lalu berusaha untuk memaafkan orang lain..

lebih semeleh
lebih lentur
lebih banyak memaafkan
akan menghasilkan
senyum lebar dan badan yang lebih sehat...

itulah cara kita menjaga kesehatan diri kita sendiri..
seperti kata iklan...
kalo bukan saya... siapa lagi... ^^

#instropeksi diri...



No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...