Monday, May 15, 2017

Berpikir sebelum berkata dan bertindak

Anak didik saya adalah anak anak saya.
Meski tidak saya lahirkan secara biologis
tapi tetap adalah anak anak saya.
Makanya sering kali saya minta izin pada mama dan atau ayah untuk menganggap anak anak seperti anak saya sendiri dan berterimakasih ketika mama dan ayah anak anak mempercayakan sedikit  "pewarnaan" pada saya
Anak anak didik saya adalah anak anak saya
Yang akan saya tegur ketika salah
dan saya beri hadiah ketika hebat.
ketika menegur pun akan saya tegur dengan berbagai tingkatan. Misalnya dengan mimik wajah, merubah nada suara, atau membuat pojok untuk anak menyendiri...
tidak pernah saya menyentuh anak pada saat memberitau bahwa ia sedang berada diluar aturan...
Takutnya ada sentuhan emosi yang sulit ditakar ...
Ketika memberi hadiah pun ada tingkatan seperti tos, tepuk tangan bersama teman lain, bintang atau dalam bentuk barang semisal pulpen krayon atau pensil yang bisa dibuat penyemangat belajar dan bermainnya...
Barusan liat buguru entah siapa menampar siswinya
Entah apa salahnya si siswi
Saya yakin buguru hanya mengajarkan kebaikan
Tapi bila disampaikan dengan keras terlalu banyak yang dipertaruhkan
Bekasnya pada anak
Rasa percaya orangtua
Pertanggungjawaban pada Tuhan lembaga dan masyarakat
Semoga semua yang saya lihat hanya hoax
Semoga semua guru mempunyai berbagai cara untuk menebar kebaikan dengan kasih sayang
Ayo berkasihsayang
Rubah kalimat negatif menjadi kalimat positif
Berpikir sangat keras sebelum berkata dan bertindak

No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...