Saturday, May 22, 2010

kembali kehilangan

semua berjalan baik-baik saja
lalu ada selentingan bila
adindaku sudah akan menyerah kalah



kali ini kekalahannya sangat manusiawi
dan aku sangat dapat mengerti
sebagai baktinya kepada orangtua
dan mungkin ada sedikit jiwa muda nya
yang memberontak,
tidak menerima pada sebuah sistem yang kerap
tidak sejalan dengan idealisme dan realitasnya

sekali lagi
seorang teman yang sudah seperti adikku
mengajukan pertanyaan yang sama kepadaku
apa alasan yang pantas diutarakan untuk
mengundurkan diri..

adindaku yang baik
bila diijinkan aku untuk berkeberatan
bila aku diijinkan untuk memilih
bila aku diijinkan untuk tidak menjawab pertanyaanmu
maka aku akan bilang
aku keberatan kehilangan seorang teman
aku memilih agar ada kau selamanya disekelilingku
dan aku akan berlari menjauh sambil menutup mulutku
agar tidak ada satu kata pun yang keluar darinya
yang bisa membuatmu memiliki alternatif alasan untuk
meninggalkan kami...

tapi...
itu tidak kulakukan,
aku memilih untuk duduk,
mendengarkan keluh kesahmu tentang ketidak adilan
tentang ketidaksepakatan hatimu dengan lingkunganmu
tentang keluarga yang kau cintai...

lalu dengan perih dan luka
kuberi kau alternatif alasan untuk
meninggalkan lingkungan yang membuat hatimu
selalu dipenuhi dengan ketidaksepakatan..

adindaku yang baik,
sudah dua tahun ini aku kehilangan teman
keadaannya sama denganmu
hanya sedikit berbeda di alasannya...
dan percayalah..
itu tidak mudah, tidak nyaman bagiku
tapi harus aku mengerti sebagai bentuk kebutuhan hidup orang lain..
seperti aku juga yang mempunyai kebutuhan hidup.

adindaku yang baik
bila kau tak keberatan
aku akan berdoa agar
kau batalkan saja niatmu itu
tinggallah bersama kami..
bersama kita mencerahkan dunia anak-anak
tertawa dan menangis bersama rekan...

adindaku yang baik...
bila semua sudah tidak memungkinkan
bagimu untuk tinggal bersama kami
maka
pergilah dengan senyum cerah
karena percayalah...
kami akan selalu merindukanmu...
kau adalah bagian dari keseharian kami...

miss u already....

No comments:

Karmila oleh Farid Hardja

Ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama Dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita Kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dal...