seorang anak laki-laki usianya 15 bulan
tertetah belum tegak kala berjalan
belum mengeluarkan bicara yang jelas
belum berpuas dengan peluk kasih sayang
belum sempat mengucapkan
kata sayang pada bundanya
belum sempat memakai baju merah putih
belum sempat menghabiskan waktu bersama
lalu
setahun belakangan harus dipisahkan
secara mental dari sang bunda
karena sang bunda
sedang bergelut dengan kanker
yang bersarang di payudaranya
kemudian
suatu sore yang redup dengan mendung
datang sebuah berita bak petir yang menggelegar di hati
Innalilahi wa inna ilaihi roji'un..
sang bunda menghadap
sang Khaliq
Sang Maha Pemilik Kehidupan
sebuah hidup yang terserak
bersama sebuah sejarah kanker payudara
aku berujar dalam hati sambil memandangi sang buah hati
nak, bunda mu sudah selesai bergelut dengan kanker
yang menyakiti dan menggerogoti kehidupannya
nak, bunda mu sekarang bersama Alloh yang Maha Mengatur Hidup
nak, sekarang waktunya untukmu melanjutkan hidup
nak, belajarlah doa untuk kedua orang tuamu
doakan mereka tanpa lelah seperti ketika
bunda mu mengandung mu dengan susah payah dan bertambah
susah payah..
nak, jadilah anak yang menjadi mutiara bagi orangtuamu
buatlah bundamu bangga meninggalkan sebuah mutiara
yang bersinar dan memancarkan
hanya keindahan
nak, belajarlah dari hidup, karena ia akan menuntunmu
menjadi manusia yang bijaksana
nak... bersabarlah dalam kebenaran
bahwa Alloh menjemput bundamu dengan cinta-Nya
nak, percayalah bahwa bunda menyayangi dan mencintaimu..
lebih dari nyawanya sendiri..
selamat jalan mbak anna,
semoga istirahat panjang mu ditemani
bidadari yang menyejukkan mata dan hati..
semoga doa ananda brian kelak dapat meringankan
segala langkah dalam perjalananmu..
No comments:
Post a Comment